Minggu, 03 November 2013



Definisi Telematika
 Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique, yang atinya adalah sebuah gabungan sistem jaringan komunakisa dan teknologi informasi ( Telecomunication and Informatics ) sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication . Istilah telematika juga dikenal sebagai ( The New Hybrid Technology ) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Istilah telematikan juga merujuk pada hakekat cyberspace, yaitu sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah

Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}.

Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Contoh dari hasil telematika yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas. Selain Internet, hasil dari perkembangan telematika yang sedang di kembangkan saat ini adalah GPS ( Global Positioning Satellite ). Beberapa perusahaan besar produsen mobil telah memasang GPS sebagai fitur dari produk mereka. Guna dari GPS disini adalah sebagai alat navigasi yang dapat membantu para pengendara.

Sebenarnya dahulu GPS digunakan untuk keperluan militer yang di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama NAVSTAR GPS, tapi seiring perkembangan teknologi GPS sudah mampu membantu penggunanya selain didalam bidang militer.

Perkembangan Telematika

Perkembangan telematika di Indonesia sangat berkembang sangat pesat, walaupun mengalami pasang surut dalam memajukan telematika Indonesia. Ini semua sangat terlihat dalam perjalanan perkembangan telematika pada saat periode pra satellite yaitu bidang telepon dan radio. Karena adanya penyiaran kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia hanya memakai alat seadanya untuk meyiarkan berita penting itu. 

Terhambatnya perkembangan telematika di Indonesia juga di sebabkan oleh kurangnya minat pemerintah itu sendiri terhadap bidang telekomunikasi. Sehingga menyebabkan pendanaan di bidang telekomunikasi sangat sedikit. Tetapi banyak Negara-negara luar yang mau untuk menyumbangkan dana untuk pengembangan telekomunikasi Indonesia, karena Indonesia masih berkutat dengan teknologi sederhana dan “kuno” maka banyak Negara yang menghentikan dana pengembangan telekomunikasi untuk Indonesia. 

Setelah radio perkembangan telematika di Indonesia selanjutnya adalah televisi. Siaran pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Negara menggunakan microwave. Stasiun televisi pertama inilah yang sampai sekarang masih ada yaitu TVRI. 

Selanjutnya diikuti dengan masa satelit. Yang pertama adalah satelit domestic palapa. Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). Keuntungan dari adanya satelit palapa ini adalah satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. Satelit yang berikutnya adalah Nusantara 21, didirikannya satelit ini guna pengembangan telematika yang mencakup tiga hal yaitu infastruktur, aplikasi dan sumber daya.

Sekarang Indonesia sedang dalam masa era robotic. Dimana sedang di kembangkan untuk membuat robot yang sempurna yang bisa berperilaku seperti halnya manusia. Dan Indonesia pun sedang dalam pengembangan GPS ( Global Positioning System) yang bisa memberi petunjuk arah jalan untuk usernya. 

Dengan adanya perkembangan telematika yang semakin cepat, banyak juga kendala-kendala yang dihadapi saat menggunakan telekomunikasi tersebut. Oleh karena itu terciptalah suatu arsitek yang bisa melindungi yang ada pada sisi klient dan server.

Untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal terbentuklah suatu kolaborasi antara arsitektur sisi computer dan arsitektur sisi klient, dengan adanya 3 model. Dibuat menjadi 3 model karena setiap model diperbaharui agar kelemahan-kelemahan yang ada pada model sebelumnya bisa diminilisasikan.

Perkembangan telematika tidak sampai sini saja, karena masih ada perkembangan wireless. Pada saat dahulu kita tidak bisa menggunakan koneksi internet tanpa menggunakan kabel, tapi jaman sekarang telah berkembang jaringan wireless. Semua dilakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam menggunakan telekomunikasi. Untuk selanjutnya dibuat sebuah layanan context aware dan context event base. Yang digunakan untuk mengetahui berbagai konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter yang ada.

Trend Telematika 

Trend telematika di Indonesia pada umunya akan berkembang dengan pesat dengan seiring berkembangnya teknologi informasi. Masyarakat saat ini tidak harus bersusah payah untuk menghubungi kerabat, teman atau keluarga mereka atau hanya sekedar mencari informasi. Mereka sudah bisa mendapatkan informasi melalui fasilitas telepon, internet dan dapat melihatnya melalui televisi. Trend tersebut akan berkembang lebih pesat lagi bila diiringi dengan sumber daya yang mumpuni.

Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, akan tetapi tidak bisa di pisahkan dari usaha yang didukungnya

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya:

1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)

Dalam dunia informasi yang biasanya penggunanya berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media di tumpu oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan.


REFERENSI :
http://akhwal.blogspot.com/2010/11/trend-telematika-di-indonesia-pada.html
http://krichul.wordpress.com/2010/10/02/definisi-telematika/