Selasa, 03 Desember 2013



SEJARAH PANJANG AC MILAN


AC Milan adalah sebuah klub sepakbola asal Italia yang berbasis di kota Milan. Klub ini memiliki nama asli Associazione Calcio Milan Italia, namun biasa dipanggil AC Milan atau Milan saja. Stadion Milan adalah San Siro. Seragam kebesaran Milan adalah bergaris merah-hitam dan celana putih atau hitam. Hal ini membuat Milan dijuluki Rossoneri yang berarti merah-hitam. Pendukung Milan disebut dengan Milanisti.

 Profil Lengkap, Sejarah, dan Prestasi AC Milan

 AC Milan sendiri merupakan salah satu tim tersukses dalam sejarah persepakbolaan di Italia, Milan telah menjuarai Serie A 18 kali dan Piala Italia 5 kali. Selain itu Milan juga mampu meraih 7 gelar juara Liga Champions, dan hanya kalah dari Real Madrid sebagai pemegang gelar juara terbanyak di Liga Champions.

AC Milan ini didirikan pada tahun 1899, dengan nama awal Milan Cricket and Football Club oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat asal Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris pada nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia, yaitu Milano. Alfred Edward sendiri akhirnya menjadi presiden pertama Milan. Sedangkan kapten pertama Milan adalah Herbert Kilpin.

AC Milan berkembang menjadi salah satu klub tersukses di daratan Italia. Sempat berada di bawah dominasi Juventus dan Torino pada tahun 30’ dan 40’-an, AC Milan menunjukkan kualitasnya pada dekade 50’-an. Salah satunya berkat adanya trio Swedia, Gre-No-Li, yakni Gunnar Gren, Gunnar Nordahl, dan Nils Liedholm.

Setelah era trio Gre-No-Li, pada decade 60’-an Milan dilatih oleh Nereo Rocco, yang disebut sebagai penemu taktik Catenaccio, yaitu taktik pertahanan grendel yang sulit ditembus. Pada era ini, Milan berhasil menyabet 2 gelar Liga Champions pada 1963 dan 1969 setelah masing-masing mengalahkan Benfica dan Ajax di final.

Pada 1979, Milan berhasil merebut gelar Serie A yang ke 10 sekaligus membuat Milan berhak menempel satu bintang di atas logo klubnya. Namun pada 1980, Milan harus terdegradasi ke Serie B setelah terlibat skandal judi Totonero. Beruntung, setelahnya Milan dibeli oleh seorang pengusaha Italia bernama Silvio Berlusconi. Berlusconi-lah yang mengubah skuad Milan sehingga mampu kembali ke puncak performanya.

 Profil Lengkap, Sejarah, dan Prestasi AC Milan

Berlusconi menunjuk Arrigo Sacchi sebagai pelatih. Pada akhir 80-an dan awal 90-an Milan menjelma sebagai klub yang paling ditakuti di dunia dengan skuad yang komplit hingga diberi julukan The Dream Team. The Dream Team ini termasuk dengan trio Belanda yang berhasil merebut juara Piala Eropa 1988, yaitu Marco Van Basten dan Ruud Gullit di lini depan serta Frank RIjkaard di lini pertahanan. Ditambah dengan pemain top asli Italia, seperi Franco Baresi atau Roberto Donadoni, AC Milan menjadi sangat kuat. Milan mampu meraih 3 gelar Liga Champions pada 1989 dan 1990, serta tahun 1994 saat Milan dilatih oleh pelatih Italia, Fabio Capello.

Pada awal 90-an ini, Milan mengukir rekor tersendiri dengan menjalani 58 pertandingan tanpa kekalahan atau sekitar 2 tahun. Hal ini menjadi rekor ketiga di sepakbola Eropa, hanya kalah dari Steau Bucharest dari Romania (104) dan Glasgow Celtic dari Skotlandia (68) yang persaingan liganya tidak sekompetitif Milan di Liga Italia.

Setelah era The Dream Team, Milan sempat mengalami masa suram pada akhir 90-an. Namun pada awal 2000-an, Milan bangkit. Milan berhasil menambah 2 gelar Liga Champions lagi setelah mengalahkan Juventus pada 2003 dan Liverpool pada 2007 di final. Milan pun total meraih 7 gelar Liga Champions, hanya kalah dari klub Spanyol, Real Madrid (9 kali). Milan juga mendapat symbol Badge of Honor sebagai klub besar Eropa yang sudah mengoleksi minimal 5 gelar Liga Champions.

Legenda Milan AC Milan
AC Milan adalah salah satu klub di dunia yang memiliki banyak legenda. Pada dekade 50-an, ada trio Gre-No-Li dari Swedia, yaitu Gunnar Gren, Gunnar Nordahl dan Nils Liedholm. Selain itu juga terdapat nama-nama seperti Cesare Maldini, Gianni Rivera dan Jose Altafini setelah era trio Swedia.

 Profil Lengkap, Sejarah, dan Prestasi AC Milan

Dalam skuad The Dream Team pada akhir 80-an, Milan terkenal dengan trio Belanda, yaitu Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard. Van Basten bahkan mampu meraih 3 kali penghargaan Ballon d’Or. Pada barisan pertahanan, Milan memiliki kuartet pertahanan terkuat, yaitu Mauro Tasotti, Franco Baresi, Alessandro Costacurta, dan Paolo Maldini. Paolo Maldini sendiri adalah legenda Milan yang paling spesial karena sepanjang karirnya hanya memperkuat Milan saja. Maldini juga memegang rekor penampilan terbanyak bersama AC Milan.

 Profil Lengkap, Sejarah, dan Prestasi AC Milan

Selain itu juga ada nama-nama terkenal lain, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, Dejan Savisevic, Zvonimir Boban, Jean-Pierre Papin, Marcel Desailly dan George Weah. Pada era milenium, terdapat 2 bintang Milan yang meraih penghargaan Ballon d’Or, yaitu Andriy Shevchenko pada 2004 dan Ricardo Kaka pada tahun 2007.

Pada penghujung musim 2011/2012, Milan membuat kebijakan untuk regenerasi dengan melepas pemain-pemain tuanya yang sudah menjadi legenda tim, seperti Filippo Inzaghi, Clarence Seedorf, Alessandro Nesta dan Gennaro Gattuso, menyusul Andrea Pirlo yang sudah dilepas satu musim sebelumnya.

 Profil Lengkap, Sejarah, dan Prestasi AC Milan

AC Milan Saat Ini
Milan saat ini dilatih oleh Massimiliano Allegri. Meski sukses meraih juara Serie A di musim 2010/2011 saat pertama ditunjuk sebagai pelatih, namun Juventus berhasil merebutnya setahun setelahnya. Kini Allegri dituntut untuk merebut kembali gelar dari Juventus.

Milan melakukan kebijakan penghematan uang dengan menjual 2 bintang utamanya, yaitu Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke PSG. Selain itu Milan juga melepas Antonio Cassano serta beberapa pemain tuanya seperti Inzaghi, Seedorf, Nesta dan Gattuso. Sebagai gantinya Milan merekrut Riccardo Montolivo, Nigel De Jong, Bojan Krkic, dan Giampaolo Pazzini untuk mendampingi skuad yang sudah ada saat ini seperti Kevin Prince Boateng, Robinho, Antonio Nocerino, dan lain-lain.


Rival
Milan memiliki banyak rival, baik di Italia maupun di luar Italia. Namun rival utama Milan tentunya adalah Inter Milan. Sama seperti Milan, Inter juga berbasis di kota Milan. Pertandingan keduanya disebut Derby Della Madonina. Keduanya berbagi stadion yang sama, yakni San Siro atau Giuseppe Meazza. Milan juga memiliki rivalitas dengan Juventus, AS Roma, serta Genoa.

 Profil Lengkap, Sejarah, dan Prestasi AC Milan

Untuk luar Italia, rival Milan adalah Manchester United, Real Madrid, Barcelona, Liverpool serta Boca Juniors. RIvalitas ini disebabkan seringnya mereka bertemu baik di arena Liga Champions maupun Piala Interkontinental.


 Profil Lengkap AC Milan
Nama Lengkap : Associazione Calcio Milan (AC Milan)
Basis : Milan, Italia
Didirikan : 16 Desember 1899
Julukan : I Rossoneri (Merah-Hitam), Il Diavolo Rosso (Setan Merah), Casciavit (Obeng)
Stadion : San Siro (80.000 kapasitas)
Pemilik : Silvio Berlusconi
Pelatih : Massimiliano Allegri
Warna kostum : Merah-Hitam




Prestasi AC Milan 
 
- Kompetisi Nasional :
Serie A (18 kali) 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004; 2010-2011
Piala Italia (5 kali) 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
Piala Super Italia (6 kali) 1988; 1992; 1993; 1994; 2004; 2011
Serie B (2 kali) 1980–81; 1982–83

- Kompetisi Eropa :
Liga Champions (7 kali) 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
Piala Super Eropa (5 kali) 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
Piala Winners (2 kali) 1967–68; 1972–73

- Kompetisi Dunia :
Piala Dunia Antar Klub (4 kali) 1969; 1989; 1990; 2007


REFERENSI :
http://zakipedia.blogspot.com/2012/09/profil-lengkap-ac-milan.html
http://www.acmilan.com/

Contoh Kasus Telematika






Masih bergulirnya kriminalisasi pada industri telekomunikasi khususnya atas dugaan korupsi yang didakwakan terhadap Indar Atmanto membuat komunitas telematika prihatin.
 
Karena keprihatinan tersebut, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia/Mastel Setyanto P. Santosa dan beberapa pihak yang bergabung sebagai sahabat peradilan (Amicus Curiae) yang terdiri dari akademisi, ahli hukum, anggota DPR, tokoh masyarakat, dan praktisi telematika memberikan amicus brief (pokok-pokok pikiran) sebagai tambahan informasi bagi Majelis Hakim Tipikor yang mengadili perkara Indar Atmanto yang memuat beberapa informasi teknis dan aspek hukum.

"Sebagai akademisi teknologi informasi maupun hukum, tokoh masyarakat dan anggota parlemen, Amici atau sahabat peradilan merasa sangat prihatin dan peduli atas kasus tersebut," tulis Setyanto dalam rilis yang diterima, Jumat (8/2).

Menurut Amici, kerja sama antara PT Indosat Tbk dengan PT IM2 adalah sah berdasarkan peraturan perundang-undangan dan tidak melanggar hukum yang berlaku sebagaimana telah disampaikan para saksi ahli dalam proses penyelidikan maupun penyidikan dan dijelaskan secara tertulis oleh Menteri Komunikasi dan Informatika selaku pembina yang bertanggung jawab di bidang telekomunikasi dalam suratnya yang ditujukan kepada Jaksa Agung.

Amici juga berpendapat bahwa dakwaan jaksa sangat krusial dan dapat mengancam masa depan industri dan penyelenggaraan telekomunikasi nasional serta kelangsungan pembangunan infrastruktur telekomunikasi sebagai salah satu infrastruktur pembangunan nasional melalui penanaman modal.

Juru bicara Amicus Curiae Setyanto P. Santosa, amicus brief yang disampaikan ke majelis hakim berupa penjelasan akademis mengenai pengertian jaringan telekomunikasi dan frekwensi, prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, ditinjau dari aspek teknologi telekomunikasi maupun aspek-aspek hukum penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi.

Dengan begitu, diharapkan perkara menjadi lebih jelas dan mudah dipahami untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memahami, menerima keterangan atau input, mengungkapkan fakta, memberikan penjelasan dan kejelasan teknis atas penyelenggaraan telekomunikasi dan peraturan perundang-undangan serta kebijakan yang berlaku dalam penyelenggaraan telekomunikasi, baik penyelenggaraan jaringan maupun jasa telekomunikasi yang selama ini menjadi acuan para penyelenggara sehingga majelis hakim dapat memutuskan perkara ini dengan arif dan bijaksana.

Menurut Setyanto, hakim pengadilan tindak pidana korupsi tidak boleh menolak amicus brief, karena hal tersebut dibolehkan undang-undang. Namun hakim juga tidak wajib untuk menggunakan amicus brief sebagai referensi. 

Amicus brief itu semata untuk memberikan informasi tambahan kepada majelis hakim untuk menimbang masalah ini secara komprehensif dan dapat melihat secara jernih dan bijaksana inti dari permasalahan yang berujung pada dakwaan terhadap Indar Atmanto. 

"Kami berharap dengan amicus brief yang telah kami serahkan kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Jumat, 8 Februari 2013, bisa membuat majelis hakim berpikiran maju dan menggunakan hati nurani dalam memberikan putusan hukum terhadap kasus yang tengah dihadapi Indar Atmanto,” terang Setyanto.


REFERENSI :
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/02/08/1/129695/Masyarakat-Telematika-Jelaskan-Dasar-Perkara-Indosat

Minggu, 03 November 2013



Definisi Telematika
 Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis telematique, yang atinya adalah sebuah gabungan sistem jaringan komunakisa dan teknologi informasi ( Telecomunication and Informatics ) sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication . Istilah telematika juga dikenal sebagai ( The New Hybrid Technology ) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Istilah telematikan juga merujuk pada hakekat cyberspace, yaitu sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah

Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}.

Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Contoh dari hasil telematika yang paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan cangkupan yang sangat luas. Selain Internet, hasil dari perkembangan telematika yang sedang di kembangkan saat ini adalah GPS ( Global Positioning Satellite ). Beberapa perusahaan besar produsen mobil telah memasang GPS sebagai fitur dari produk mereka. Guna dari GPS disini adalah sebagai alat navigasi yang dapat membantu para pengendara.

Sebenarnya dahulu GPS digunakan untuk keperluan militer yang di kembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama NAVSTAR GPS, tapi seiring perkembangan teknologi GPS sudah mampu membantu penggunanya selain didalam bidang militer.

Perkembangan Telematika

Perkembangan telematika di Indonesia sangat berkembang sangat pesat, walaupun mengalami pasang surut dalam memajukan telematika Indonesia. Ini semua sangat terlihat dalam perjalanan perkembangan telematika pada saat periode pra satellite yaitu bidang telepon dan radio. Karena adanya penyiaran kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia hanya memakai alat seadanya untuk meyiarkan berita penting itu. 

Terhambatnya perkembangan telematika di Indonesia juga di sebabkan oleh kurangnya minat pemerintah itu sendiri terhadap bidang telekomunikasi. Sehingga menyebabkan pendanaan di bidang telekomunikasi sangat sedikit. Tetapi banyak Negara-negara luar yang mau untuk menyumbangkan dana untuk pengembangan telekomunikasi Indonesia, karena Indonesia masih berkutat dengan teknologi sederhana dan “kuno” maka banyak Negara yang menghentikan dana pengembangan telekomunikasi untuk Indonesia. 

Setelah radio perkembangan telematika di Indonesia selanjutnya adalah televisi. Siaran pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Negara menggunakan microwave. Stasiun televisi pertama inilah yang sampai sekarang masih ada yaitu TVRI. 

Selanjutnya diikuti dengan masa satelit. Yang pertama adalah satelit domestic palapa. Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). Keuntungan dari adanya satelit palapa ini adalah satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. Satelit yang berikutnya adalah Nusantara 21, didirikannya satelit ini guna pengembangan telematika yang mencakup tiga hal yaitu infastruktur, aplikasi dan sumber daya.

Sekarang Indonesia sedang dalam masa era robotic. Dimana sedang di kembangkan untuk membuat robot yang sempurna yang bisa berperilaku seperti halnya manusia. Dan Indonesia pun sedang dalam pengembangan GPS ( Global Positioning System) yang bisa memberi petunjuk arah jalan untuk usernya. 

Dengan adanya perkembangan telematika yang semakin cepat, banyak juga kendala-kendala yang dihadapi saat menggunakan telekomunikasi tersebut. Oleh karena itu terciptalah suatu arsitek yang bisa melindungi yang ada pada sisi klient dan server.

Untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal terbentuklah suatu kolaborasi antara arsitektur sisi computer dan arsitektur sisi klient, dengan adanya 3 model. Dibuat menjadi 3 model karena setiap model diperbaharui agar kelemahan-kelemahan yang ada pada model sebelumnya bisa diminilisasikan.

Perkembangan telematika tidak sampai sini saja, karena masih ada perkembangan wireless. Pada saat dahulu kita tidak bisa menggunakan koneksi internet tanpa menggunakan kabel, tapi jaman sekarang telah berkembang jaringan wireless. Semua dilakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam menggunakan telekomunikasi. Untuk selanjutnya dibuat sebuah layanan context aware dan context event base. Yang digunakan untuk mengetahui berbagai konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter yang ada.

Trend Telematika 

Trend telematika di Indonesia pada umunya akan berkembang dengan pesat dengan seiring berkembangnya teknologi informasi. Masyarakat saat ini tidak harus bersusah payah untuk menghubungi kerabat, teman atau keluarga mereka atau hanya sekedar mencari informasi. Mereka sudah bisa mendapatkan informasi melalui fasilitas telepon, internet dan dapat melihatnya melalui televisi. Trend tersebut akan berkembang lebih pesat lagi bila diiringi dengan sumber daya yang mumpuni.

Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, akan tetapi tidak bisa di pisahkan dari usaha yang didukungnya

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya:

1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar)
2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah)
3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah)
4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah)
5. Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah)

Dalam dunia informasi yang biasanya penggunanya berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media di tumpu oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan.


REFERENSI :
http://akhwal.blogspot.com/2010/11/trend-telematika-di-indonesia-pada.html
http://krichul.wordpress.com/2010/10/02/definisi-telematika/