Penulisan Rujukan
Termasuk
yang dapat mengusir perasaan gundah dan gelisah adalah berbuat baik kepada
sesama makhluk dengan ucapan, perbuatan serta berbagai bentuk kebajikan.
Dengan
kebaikan tersebut Allah akan menghilangkan kesusahan baik dari orang beriman
ataupun orang kafir sesuai kadar kebaikannya. Akan tetapi orang beriman
memiliki bagian yang lebih sempurna. Karena perbedaannya bersumber dari
keikhlasan dan harapan akan pahala Allah ta’ala. Dengan modal tersebut Allah
ringankan baginya dalam mengerahkan tenaga untuk berbuat baik karena ada
kebaikan yang ingin diraih, Allah juga ringankan baginya dalam mencegah
keburukan dengan penuh ikhlas dan harap akan pahala dari Allah ta’ala.
“Tidak ada kebaikan pada
kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena
mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”
(An-Nisa: 114).
Allah
ta’ala telah mengabarkan bahwa semua perkara yang disebutkan dalam ayat di atas
adalah kebaikan, dan kebaikan selalu mendatangkan kebaikan berikutnya dan
menolak keburukan. Seseorang yang berharap dari Allah ta’ala akan selalu Allah
berikan kepadanya pahala yang banyak, diantaranya: hilangnya perasaan gundah
dan gelisah dan kesulitan hidup lainnya.
SIBUK DENGAN PEKERJAAN ATAU ILMU YANG BERMANFAAT
Termasuk
hal yang dapat mengusir kegundahan yang timbul dari kegamangan jiwa karena hati
disibukkan oleh urusan-urusan yang memberatkan adalah dengan menyibukkan diri
dengan sebuah pekerjaan atau mendalami ilmu yang bermanfaat. Dengan begitu dia
akan melupakan apa yang selama ini membebani dirinya dan yang selama ini
membuatnya gelisah. Maka kemudian jiwanya menjadi tenang, semangatnya
bertambah.
Sebab
ini juga dapat terjadi pada diri seorang beriman atau yang bukan beriman. Akan
tetapi orang beriman memiliki kelebihan karena keikhlasan dan harapan akan
pahala dari apa yang menyibukkan dirinya, berupa ilmu yang dipelajari atau yang
diajarkan, begitu juga dengan kebaikan yang dikerjakan. Jika hal tersebut
berbentuk ibadah maka nilainya adalah ibadah, jika merupakan kesibukan atau
kebiasaan dunia maka dia mengiringinya dengan niat yang shalih dan membantunya
dalam beribadah kepada Allah. Hal tersebut sangat efektif dalam mengusir
kesedihan dan keluh-kesah.
Betapa
banyak orang yang dirundung duka dan gelisah sehingga dia ditimpa penyakit yang
bermacam-macam, maka obat mujarabnya adalah “melupakan sebab-sebab yang selama
ini mengganggunya dan membuatnya gelisah serta menyibukkan diri dengan
pekerjaan dan tugas-tugas”.
Dianjurkan
agar perbuatan yang menyibukkan dirinya adalah yang sesuai dengan seleranya dan
disenangi jiwanya, maka dengan begitu lebih memungkinkan untuk mendatangkan
manfaat yang dia maksudkan. Wallahua’lam.
The Art of Happiness, oleh Paduka Yang Mulia Dalai Lama (New English Library, 1999).
Aunthentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Realize Your Potential for Lasting Fulfullment, oleh Martin Seligman (Free Press,2004).
Feel Happy Now! oleh Michale Neill (Hay House,2008).
The Joy Diet: 10 Daily Practices for a Happier Life, oleh Martha Beck (Crown,2003).
Srumbling on Happiness, oleh Dan Gilbert (Vintage,2007).
Whas Happy People Know: How the New Science of Happiness Can Change Your Life for the Better, oleh Dan Baker dan Cameron Stauth (St.Martin's Griffin,2004).
Happiness: Developing Life's Most Important Skill, oleh Matthieu Ricard (Little,Brown,2006).